Sabtu, 17 Desember 2016

adab perizinan

Sabtu, 17 Desember 2016

PENTINGNYA ADAB PERIZINAN

perintah dan larangan rasulullah saw.
tentang adab atau etika dan tata cara meminta izin

Assalmualaikum wr wb
            rasulullah saw. mengajarkan para sahabatnya bagaimana tata cara meminta izin,  yaitu jika salah seorang dari mereka menziarahi saudaranya  seyogyanya terlebih dahulu dia menyampaikan salam penghormatan dan menyebutkan namanya (ketika sedang mengetuk pintu), serta tidak berdiri di depan pintu karena bisa melihat hal-hal yang terdapat di dalam rumah yang tidak pantas untuk di lihat,  akan tetapi berdiri di depan pintu dengan memiringkan badan ke kanan atau ke kiri.

            ika rasulullah saw. melihat seseorang melanggar hal tersebut maka beliau saw. menasihatinya bahkan terkadaang beliau saw. menegurnya dengan teguran yang keras bahkan terkadang beliau saw. memukulnya jika ia memang pantas untuk mendapatkan hukuman tersebut, akan tetapi jika ia tidak berhak mendapatkan hukuman tersebut maka beliau saw. hanya cukup dengan menasihatinya dengan menjelaskan kesalahannya dan memberitahukan yang benar sebagaimana dalam tahiyat  (penghormatan).

            dari jabir bin abdullah radiyallahu ‘anhu  berkata: “ aku mendatangi rasulullah saw. untuk permasalah hutang ayahku, maka aku mengetuk pintu, maka rasulullah saw. bertanya: siapa itu? aku menjawab: saya, maka beliaupun saw. berkata: saya, saya! seolah-olah beliau  tidak menyukai jawaban tersebut “.  (hr. bukhari dan muslim). dan lafaznya terdapat di shahih bukhari, sementara lafadz yang terdapat di shahih muslim ialah: “ maka beliau saw. keluar dan mengatakan: saya, saya!”.

ibn hajar rahimahullah memberikan komentar terhadap hadits ini, beliau mengatakan: “ibn jauzi mengatakan: sesungguhnya sebab rasulullah saw. membenci perkataan : saya, karena perkataan ini di dalamnya seolah-olah terdapat suatu sifat kesombongan, seolah-olah orang yang mengatakannya ingin berkata: sayalah orang yang tidak perlu saya sebut nama saya dan nasabku.

imam nawawi rahimahullah mengatakan: “dengan dia hanya mengatakan ‘saya’ maka hal tersebut tidak akan mendatangkan faidah, tidak ada tambahan akan tetapi masih tetap samar, akan tetapi dia harus menyebutkan namanya, dan jika ia mengatakan: ‘saya adalah si fulan’ maka hal tersebut tidak mengapa, sebagaimana yang di katakan oleh ummu hani “.

dan dari abi jara jabir bin salim radiyallahu ‘anhu beliau berkata: ‘ aku melihat seseorang yang orang-orang menjadikan pandangannya sebagai rujukan, dia tidak mengatakan sesuatu kecuali mereka mengambil darinya, aku bertanya: siapa ini? mereka menjawab: beliau adalah rasulullah saw. maka aku mengatakan: ‘alaika ssalam ya rasulullah’  (atasmu salam wahai rasulullah) dua kali, maka beliau saw. mengatakan: jangan kamu mengatakan ‘alaika’  karena perkataan ‘alaika ssalam’ adalah penghormatan terhadap mayat, katakanlah: assalaamu ‘alaika  (kesalamatan bagimu). (hr. abu daud, dan di shahihkan oleh syekh al baani: 4084)

#PKMRBIOLOGI2016_DESSYPUTRIANASARI_KELOMPOK 1 (MERAH)
Totalitaskan diri, Tingkatkan potensi, tuk bersinergi #TotalitasBersinergi


adab perizinan

Sabtu, 17 Desember 2016


PENTINGNYA ADAB PERIZINAN

Assalamualaikum

Dalam kegiatan sehari-hari, kita sering melakukan perizinan untuk tidak menghadiri suatu acara, perizinan menggunakan tempat, perizinan untuk berbicara, dll. Perizinan ini tentulah dilakukan secara 2 arah, oleh pemohon perizinan dan pemberi perizinan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, perijinan hanya dilakukan satu arah. Pihak dari pemohon perizinan menganggap bahwa hanya dengan berkata "saya izin" maka orang tersebut sudah diizinkan untuk melakukan suatu kegiatan. Padahal, perizinan yang dilakukan hanya satu arah dan tidak didapatkan kesepakatan bersama.

Sering kita dapati, seseorang memohon ijin hanya dengan berkata "saya ijin karena...". Ya, hanya memberikan pernyataan izin beserta alasan. Padahal, izin itu sendiri diperlukan kesepakatan bersama, apakah pihak pemberi izin memberikan izin apa tidak. Terutama ketika melakukan izin untuk tidak menghadiri suatu kegiataan. Seseorang dengan mudahnya izin tidak mengikuti kegiatan hanya dengan berkata seperti contoh diatas, bahkan tidak jarang didapati seseorang menganggap tidak perlu untuk melakukan suatu izin. Tentu ini adalah hal yang keliru. Manusia dianggap sudah beradab, namun dalam kehidupannya, dari hal paling kecil, sekecil perizinan, manusia tidak mampu beradab.

Beradab mengenai perizinan ini tentu penting. Ketika kita dihadapkan oleh suatu hal di tempat yang penuh dengan tanggung jawab, kita tidak dapat semudah itu menganggap semua hal sudah selesai ketika kita berkata "saya izin". Wajarnya, ketika kita ingin melakukan perizinan, kita berkata memohon izin berserta alasan yang jelas, dan jangan lupa menyertakan pertanyaan apakah kita diizinkan untuk melakukan hal yang dituju apa tidak. Misalnya ketika kita ingin izin untuk tidak menghadiri suatu kegiatan, kita dapat melakukan perizinan dengan "Saya (nama), ingin memohon izin tidak dapat hadir hari ini dikarenakan (alasan). Apakah saya diizinkan?". Jika kita telah melakukan hal itu, tentu kita akan mendapatkan jawaban apakah kita diizinkan atau tidak. Hal inilah yang disebut dengan perizinan 2 arah, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Pentingnya beradab mengenai perizinan berarti pentingnya bersikap sopan mengenai perizinan. Jika kita berperilaku sopan dan menghargai orang lain, tentulah hal tersebut yang akan kita dapatkan pula dari orang lain. Sama seperti kita menendang bola kearah tembok, ketika terpantul kearah kita dan mengenai kita, maka kita akan merasakan gaya sejumlah yang diterima oleh tembok tersebut. Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai!


#PKMRBIOLOGI2016_DESSYPUTRIANASARI_KELOMPOK 1 (MERAH)
Totalitaskan diri, Tingkatkan potensi, tuk bersinergi



Rabu, 16 November 2016


RESUME PERJALANAN PKMR 3


            Pada hari jumat tanggal 11-13 November 2016 kami melaksanakan kegiatan PKMR 3 di Cisarua, Bogor. Hari jumat kelompok saya (kelompk merah) diberikan amanah 9 kacang panjang dimana 9 kacang panjang tersebut harus utuh sampai tiba di villa, dan setiap 1 jam yang memegang amanah kacang hijau harus bergantian. Setelah melaksanakan ibadah sholat maghrib dan dijamak isya, kelompok kami berangkat paling terakhir dikarenakan ketua kelompok kam terjebak macet dan banjir sehingga datang terlambat. Setelah menunggu cukup lama sampai sekitar pukul 8 malam ketua kelompok kami pun akhirnya datang. Kami langsung berdoa dan melakukan perjalanan. Kelompok kami berangkat dari depan arion naik bus arah kampung rambutan bersama kakak fasil kami diantaranya ada kak anissa (kak kokom). Setelah sampai di kampong rambutan, kami diarahkan oleh petugas bus untuk naik bus Doa Ibu, dan ternyata di dalam bus sudah ada kelompok lainnya, kami pun bertemu dan tertawa bersama. Di perjalanan menuju tempat check point, kami semua tertidur. Sekitar pukul 11 malam kami pun baru sampai di Pizza Hut tempat dimana kami melakukan check point. Kami telat 1 jam dari waktu yang ditentukan untuk check point, setelah check point kami pun beristirahat sebentar dan makan malam bersama fasil. Setelah beberapa saat kemudian, kelompok kami pun diberikan kesempatan untuk tracking ke villa.
            Selama perjalanan tracking kami pun bercengkrama dengan kakak fasil, saat tracking kami harus berhenti di setiap pos yang ada. Pos demi pos kita lalui sampai ada 1 pos dimana kami diberikan clue untuk mencari tanaman yang nantinya digunakan sebagai tiket masuk untuk pos berikutnya. Setelah berfikir cukup lama dengan berdiskusi bersama kelompok lain, akhirnya kami pun mendapatkan tanaman nya yaitu daun nangka yang sudah kering dan jatuh, kelompok kami pun melakukan perjalanan. Tiba di pos selanjutnya kacang panjang kami pun di cek oleh panitia, masih utuh 9 atau tidak, dan Alhamdulillah kacang panjang kami utuh 9 buah. Kemudian kami melanjutkan ke pos berikutnya dimana pos selanjutnya kami di minta untuk mengambil 1 buah katak dan daun rhoe discolour, kemudian katak tersebut harus tetap hidup hingga kita tiba di villa. Pos demi pos telah kita lalui dimana selama tracking kita berhenti beberapa kali untuk istirahat.
Sesampainya di villa kami pun terlambat dari waktu yang ditentukan. Waktu yang ditentukan yakni pukul setengah 2 dan kelompok kami baru tiba pukul 3 malam. Kemudian kelompok kami pun diminta memberikah konsekuensi yang harus dilakukan untuk membayar keterlambatan kami, akhirnya kelompok kami pun memutuskan untuk meminta konsekuensi membersihkan halaman depan dan belakang villa pada hari terakhir PKMR 3 yakni hari minggu. Setelah kami masuk villa kami pun tertidur dan dibangunkan sekitar pukul setengah 3 untuk Qiyamul Lail dan melanjutkan sholat subuh. Setelah sholat subuh kami pun melakukan mentoring dan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Setelah sarapan kami pun dilanjutkan dengan materi yaitu totalitas pergerakan mahasiswa yang diberikan oleh kak Fajar Yulianto materi nya berisikan tentang risalah pergerakan mahasiswa yakni mahasiswa adalah oase ibarat bola salju yang meggelinding maka akan membesar. Sebagai contoh hebat yakni B.J Habibie, Soekarno, dan John F. Kennedy, kami pun diberikan beberapa video yang menganalogikan pergerakan mahasiswa, video tersebut mampu membangkitkan semangat kami kembali, dilanjutkan dengan materi berikutnya yaitu materi yang dibawakan oleh kak endra tentang advokasi. Isi materinya yaitu tentang advokasi dimana advokasi memiliki 3 aspek yaitu pengaduan, pelayanan, dan pembelaan.
Kemudian kami melakukan simulasi advokasi dengan materi beratnya field trip dan waktu yang terlalu dekat. Kami peserta PKMR 3 diajarkan bagaimana cara menyampaikan aspirasi kami kepada atasan. Setelah materi advokasi selesai kami isoma, setelah isoma dilanjutkan dengan kumpul bersama fasil lalu dilanjutkan dengan presentasi wawancara kelompok. Setelah materi wawancara kelompok selesai, kami pun diberi waktu untuk menyiapkan proposal PKN dan dilanjutkan dengan sholat maghrib dijamak isya. Setelah sholat maghrib, kami pun makan malam dan dilanjutkan dengan kumpul fasil kembali. Setelah kumpul fasil selesai, dilanjutkan dengan materi oleh kak Miqdad Ramadhan dari fakultas teknik materinya tentang kepemimpinan bahwa kepemimpinan bukan popularitas dan ketenaran maka itu adalah alasannya maka kita akan menjadi orang yang gagal. Dilanjutkan dengan materi dari kak hadi tentang sukses akademik bahwa kita tidak harus mencapai IPK tinggi melainkan IPK diatas standar, itu yang harus ditanamkan dalam fikiran kita. Startegi sukses akademik yang pertama niat yang tulus, tulis list cita-cita kita, kenali sifat dosen, jadilah pusat perhatian dosen, jika kita kurang pandai, maka kita harus menunjukkan semangat belajar kita, selanjutnya susun strategi belajar, jangan fokus pada laporan karena laporan hanya 5% prosinya, yang terakhir adalah lepas penat dengan berbagi kebersamaan bersama sahabat. Setelah itu kami diberikan waktu istirahat dan dibangunkan pukul setengah 4 untuk melakukan Qiyamul Lail.
            Setelah Qiyamul Lail, kami dikumpulkan satu angkatan dan mata kami ditutup dengan slayer, satu persatu kelompok kami dipanggil dan kami dibuat lingkaran besar. Saat itu kami diberikan waktu untuk menyampaikan keluh kesah terhadap angkatan kami yakni Equus Caballus. Kami pun satu persatu menyampaikan keluh kesah dan harapan untuk angkatan kami kedepannya agar tidak ada lagi perselisihan dan kesalahpahaman antar individu. Setelah itu kami melaksanakan sholat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan mentoring dan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi kami melakukan senam pagi bersama, usai senam pagi bersama seluruh peserta pkmr wanita dibentuk menjadi 4 kelompok untuk melakukan games bersama kakak 2014. Games yang pertama, di pos pertama yaitu kami berguling di tanah secara bergantian seperti roll untuk sampai di games selanjutnya yaitu games jalan kesakitan. Di games jalan kesakitan, kami diminta berjalan tanpa menggunakan alas kaki dan telapak tangan bagimana pun caranya untuk bisa sampai keatas (ujung games kesakitan), dalam berjalan di games jalan kesakitan kelompok kami diberikan 1 balon yang harus dipecahkan dan didalamnya ada kertas kosong yang nantinya harus digambar kuda yang menggambarkan nama angkatan kami. Setelah sampai di di puncak dan balon sudah pecah, kami pun menggambar kuda dengan spidol yang dipegang oleh seluruh anggota kelompok. Setelah itu kami diminta untuk memberikan makna dari games yang sudah dilakukan, makna nya adalah bahwa dalam satu kelompok kami dituntut untuk saling bekerjasama dan tidak boleh egois, harus selalu mengikuti apa kata pemimpin karena pemimpin yang menjadi komando untuk anggota anggota nya. Selanjutnya pos kedua yaitu pos dimana kita harus membawa puzzle sampai ujung kolam renang yang dimana puzzle nya dimasukkan ke dalam gelas plastik dan gelsa plastik nya berada dipermukaan air dialasi dengan kain dan aqua nya tidak boleh terjatuh. Kelompok kami menyusun strategi bagaimana agar gelas plastiknya tidak terjatuh. Ditengah games ternyata gelas plastik kelompok kami terjatuh, dan akhirnya kita mengulang lagi dari awal, setelah beberapa kali terjatuh akhirnya kelompok kami sampai di ujung kolam renang dan perwakilan dari kelompok kami langsung menyusun potongan puzzle nya. Setelah disusun ternyata kalimat nya adalah “Pemimpin itu tindakan bukan jabatan”. Setelah itu kami diberikan waktu untuk beres-beres dan packing.
Setelah beres-beres kami langsung menyiapkan agenda untuk PKN (Praktek Kerja Nyata) dimana kami dikumpulkan menjadi kelompok besar yaitu kelompok 1,3 dan 5. Sebagian dari kami mengurus proposal dan perizinan tempat,sebagian lagi menarik massa, dan sebagian lainnya menyiapkan perkap dan konsum. Kelompok besar kami mendapatkan agenda anak-anak. Melakukan kegiatan yang bisa bermanfaat untuk anak-anak yaitu simulasi sikat gigi dan cuci tangan yang benar. Alhamdulillah kelompok besar kami berhasil mengajak anak-anak sekitar villa untuk mengikuti acara kami. Sekitar 25 anak hadir dalam kegiatan tersebut, saat kegiatan berlangsung ada kendala di surat peminjaman tempat yang belum selesai, tetapi kami tetap melanjutkan acara tersebut sampai akhir dan mengembalikan anak-anak kerumah mereka masing-masing. Setelah acara selesai, kelompok besar kami pun melakukan evalusi per divisi dimana seharusnya proposal dan surat peminjaman tempat harus sudah selesai sebelum acara berlangsung. Hal ini pun menjadi pelajaran berharga bagi kelompok besar kami, dan sebagai acuan untuk kedepannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama pada kegiatan selanjutnya. Setelah melakukan evaluasi, kelompok saya (kelompok merah atau kelompok 1) langsung melanjutkan konsekuensi yang sudah kami janjikan kepada panitia yakni membersihkan halaman depan dan belakang villa. Kami pun membagi tugas sebagian ada yang membersihkan halaman belakang sebagian halaman depan. Kira-kira 45 menit kami membersihkan seluruh halaman villa, memang belum bersih sepenuhnya tetapi setidaknya kami sudah mampu menjalankan konsekuensi kami.
Sampai tiba adzan zuhur kami pun berhenti melakukan konsekuensi dan bersiap untuk melakukan sholat zuhur berjamaah dan jamak sholat asar. Usai sholat, kami pun diberikan waktu untuk beres-beres dan berfoto bersama peserta PKMR 3. Tidak lupa disetiap ada sirine berbunyi dalam hitungan 20 detik perwakilan kelompok kami harus membawa amanah yakni 9 kacang panjang, dan apabila lebih dari 20 detik, 1 kacang panjang akan diambil dan bila sampai sebelum 20 detik akan ditambah dengan 1 buncis. Pada akhir acara total kacag panjang kami ada 8 buah.berjalan menuju tempat check point kami kemarin yaitu di Pizza Hut untuk pulang karena tronton kami menunggu di Pizza Hut. Kami pun kelelahan di tronton dan akhirnya tertidur. Selama perjalanan menujur Jakarta (kampus B) hujan tidak berhenti dan sekitar pukul 16.30 kami pun tiba di kampus B dan kumpul fasil untuk diberikan pengarahan terakhir dan kami kembali ke rumah masing-masing.
Perjalanan PKMR 3 kali ini memberikan banyak pelajaran berharga untuk kami semua dan kebersamaan ini tidak akan pernah kami lupakan. Semoga kebersamaan ini bukan lah yang terakhir tetapi hal pertama dalam kita membentuk organisasi yang lebih baik. JJ

Dessy Putriana Sari_Kelompok 1_Kelompok Merah
PKMR 3 2016
#Totalitas Bersinergi


Sabtu, 05 November 2016

PKMR 2 BIOLOGI UNJ 2016

RESUME PKMR BIOLOGI 2016

MATERI 1      : RETORIKA SENI BERKOMUNIKASI
            Materi kali ini disampaikan oleh kak Zidni materinya tentang public speaking. Ilmu yang mengalir akan lebih bermanfaat daripada ilmu yang diam dalam suatu genangan. Retorik berarti ilmu berpidato. Dalam berbicara didepan umum ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar apa yang kita bicarakan dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Terdapat suatu kalimat yang berisi “apabila ingin mempengaruhi orang lain, rebutlah perhatiannya, bangkitkan lah kebutuhannya, dan berikan petunjuk bagaimana cara memenuhi (memuaskan) kebutuhan tersebut, dan gambarkan dalam fikirannya akan kebutuhan tersebut”. Dalam berbicara atau berpidato harus memperhatikan tiga aspek bahasa yang digunakan yaitu :
1.      Bahasa mulut, adalah bahasa yang digunakan untuk mengeluarkan kata-kata yang ingin kita sampaikan. Bahasa mulut terkait dengan intonasi yaitu penggalan kata yang kita bicarakan tidak boleh terlalu cepat dan terlalu lambat, kemudian selain intonasi ada penekanan yaitu kata kata yang mengandung arti yang dalam perlu adanya tekanan yang lebih ketika berpidato ataupun orasi agar lebih memperjelas hal yang dimaksud dan menunjukkan emosi yang menggebu.
2.      Bahasa tubuh, adalah gerakan yang digunakan dari salah satu anggota tubuh ketika kita berbicara ataupun berpidato didepan umum. Pada bahasa tubuh juga ada ketentuan yang tidak dianjurkan yakni tangan yang dimasukkan kedalam saku, berpenampilan rapi juga dapat mendukung aspek bahasa tubuh karena dari apa yang kita pakai sangat mencerminkan pribadi kita, kemudian adanya “eye contact” pada audience. Jika kita berpidato atau berbicara didepan umum sebaiknya dianjurkan untuk menatap mata audience yang mendengar karena untuk menunjukkan bahwa kita menghargai kehadiran mereka.
3.      Bahasa hati, yang dimaksudkan disini adalah setiap materi yang disampaikan harus bisa sampai kepada para pendengar,menyatukan fikiran atas materi yang sedang dibahas agar pendengar tidak bingung adan keluar fokus atas apa yang disampaikan.

Dalam retorika berbahasa juga ada 10 tips yang harus kita ketahui agar apa yang kita sampaikan berhasil dan diterima oleh pendengar yaitu sebagai berikut :
1.      Know the room-become familiar with the place of presentation
2.      Know the audience-gret or chat with the audience before hand. It’s easie to speak to friends than to strangers
3.      Know the material
4.      Relaxation-relax entire body by stretching and breathing
5.      Visualize giving your speech-visualize yourself giving your speech from start to finish. By visualizing yourself successful you will be successful
6.      Gain experience-experience builds confidence,which is key to effective
Pribadi sesorang dilihat dari cara ia berbicara, setiap public speaking pada setiap orang harus mempunyai karakter atau ciri khas agar orang yang mendengar bisa mengetahui siapa yang berbicara tanpa harus melihat langsung. Pemimpin yang menggebu mampu mengangkat harkat dan martabat negaranya.

MATERI 2      : MEKANISME PEMILU
Materi kedua disampaikan oleh kak Fazar Nurhadi materinya tentang mekanisme dalam pemilu. Arti politik adalah strategi, karena untuk memenangkan suatu poilitik ataupun pemilu diperlukan strategi yang kuat dan berbeda dari yang lain. Pada kali ini materi pemilu yang dibahas adalah pemilu dalam lingkup Universitas Negeri Jakarta. Pemilu UNJ itu? Merupakan sarana sukses OPMAWA UNJ yang dilakukan pada akhir kepengurusan OPMAWA pada waktu dan tempat yang telah ditentukan sesuai dengan petunjuk. Adapun dasar pemilu UNJ adalah ADRT (Anggaran Dana Rumah Tangga). Sistem pengambilan keputusan yang digunakan ada tiga cara, yang pertama dengan musyawarah. Jika musyarawah tidak sampai pada mufakat, dilaksanakan lobby jika tidak tercapai juga baru diadakan voting. Asas pelaksanaan pemilu di UNJ yakni LUBER dan JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil).
·         Langsung berarti pemilihan dilakukan secara langsung, dapat memberikan suaranya pada saat pelaksanaan pemilu UNJ
·         Umum berarti penyelenggara pemilih untuk terlibat didalamnya, dilakukan secara umum oleh masyarakat yang sudah memiliki hak suara
·         Bebas berarti pemilihan dilakukan dengan tidak ada paksaan, pemilih bebas memilih  sesuai dengan hati nurani dan aspirasinya tanpa adanya permainan politik didalamnya
·         Rahasia berarti setiap pemilih dijamin kerahasiaannya dalam menyalurkan hak pilihnya tanpa ada satu orang pun yang mengetahui
·         Jujur berarti pemilu yang dilakukan dilandasi dengan semangat kejujuran ddan prinsip keterbukaan tanpa adanya kebohongan saat penghitungan suara
·         Adil berarti penyelenggaraan dilandasi oleh semangat keadilan untuk memberikan kesempatan yang sama dan proposional terhadap semua pemilih
Selain adanya asas pelaksanaan pemilu ada juga tahapan pemilu di Universtas Negeri Jakarta yaitu :
a.       Pembentukan pansel (panitia seleksi) yang terdiri dari Ketua BEM, Ketua LLM, Perwakilan BEM, Perwakilan LLM, Ketua Pemilu (KPU)
b.      Pembentukan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) UNJJ dan DKPP UNJ
c.       Pembentukan Panwaslu UNJ dan Ketua Panwaslu
d.      Pemilihan ketua KPU UNJ
e.       Pembentukan panitia KPU UNJ
f.       Pembekalan untuk penyelenggaraan pemilu UNJ
g.       Pendaftaran peserta pemilu
Perangkat pemilu UNJ ada tiga yaitu KPU, PANWASLU, dan DKPP. KPU memiliki struktur yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Administrasi dan Hukum, Acara, Logistik, dan Humas. Urutan pemilu UNJ ada 14 tahap yaitu : Pembukaan masa pendaftaran, pengambilan berkas persyaratan, penutup pendaftaran, verifikasi berkas bakal calon, penetapan calon, uji kelayakan, kampanye, dialog calon, kampanye akbar, masa tenang, pecan pemungutan suara,pengaduan, dan pengesahan pemenang pemilu.

Dessy Putriana Sari
#PKMRBIOLOGI2016_Dessy Putriana Sari_Kelompok 1
Totalitaskan diri, tingkatkan potensi tuk bersinergi #Totalitas Bersinergi



Minggu, 30 Oktober 2016

PKMR BIOLOGI 2016


PKMR BIOLOGI 2016




RESUME MATERI PKMR 1

MATERI 1      : PERSIDANGAN

Persidangan merupakan suatu pertemuan formal dari beberapa orang yang membahas suatu topik permasalahan demi mencapai kesepakatan bersama. Di dalam suatu persidangan diperlukan beberapa perangkat persidangan. Diantaranya adalah :
1.      Perangkat Administrasi : Perangkat persidangan yang biasanya berkaitan dengan surat-surat atau pemberkasan. Misalnya seperti mengurusi agenda, tata tertib, presensi, dan lain lain.
2.      Perangkat Non-Administrasi : Perangkat persidangan yang tidak berkaitan dengan pemberkasan, biasanya lebih ke arah pelaku atau alat tambahan untuk sidang. Misalnya seperti pelaku sidang, pimpinan sidang, serta palu sidang.
Di dalam suatu persidangan kita tidak boleh untuk langsung mengemukakan pendapat. Melainkan kita harus meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinan sidang. Proses permintaan izin untuk mengemukakan pendapat dinamakan interupsi. Interupsi memilik beberapa macam dalam persidangan yaitu : Point of order, Point of information, Point of personal previlage, Point of clarification, Point of justification. Terdapat aturan ketukan dalam persidangan ; 1 kali ketukan, 2 kali ketukan, 3 kali ketukan. Pimpinan sidang terdiri dari 1,3,dan atau 5 orang. Tetapi biasanya yang sering dilakukan dalam tingkat mahasiswa terdiri dari 3 orang. Pimpinan sidang 1 bertugas memimpin jalannya sidang, pimpinan sidang 2 sebagai notulensi, dan pimpinan sidang 3 bertugas mengestimasi waktu saat sidang berlangsung.
Pada persidangan terdapat istilah Quorum dan Pengambilan Keputusan yaitu
·         Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (bisa juga ditentukan melalui konsensus)
·         Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
·         Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang





MATERI 2      : KESEKRETARIATAN
Kesekretariatan adalah orang yang dipercaya menyimpan rahasia orang yang mengurus menulis korespondensi dan pekerjaan tulis menulis untuk suatu organisasi. Fungsi sekretaris selain mengurus surat menyurat yaitu menemani atasan dalam urusan rapat, mengatur jadwal rapat, dan menyusun pidato pimpinan. Pada kesekretariatan kita juga diajarkan untuk membuat proposal dengan baik dan benar dengan memperhatikan format dan aturan yang sesuai, membuat surat permohonan dan perizinan tempat dan alat. Dalam kesekretariatan terdapat fungsi yaitu mengadakan pencatatan atau recording semua kegiatan manajemen, sebagai alat pelaksanaan pusat ketatausahaan, pengendali informasi eksternal dan internal organisasi, sebagai alat komunikasi organisasi, sebagai alat pelaksana pemegang rahasia organisasi.





Dessy Putriana Sari
#PKMRBIOLOGI2016_Dessy Putriana Sari_Kelompok 1
Totalitaskan diri, tingkatkan potensi tuk bersinergi #Totalitas Bersinergi


olimpisme

Tugas 2 Olimpisme : Dessy Putriana Sari (Biologi A’2016)
Kuis dan Tugas Individu Olimpisme

1. Jelaskan tentang budaya dan kebudayaan
2.      2.    Mengapa salah satu yang direkomendasikan agar terjadinya perdamaian dunia perlu saling      memahami budaya antar bangsa
3.      3. Apa pandangan anda tentang kekuatan budaya bangsa Indonesia
4.      4. Menurut pandangan anda bagaimana sebaiknya strategi Indonesia dalam memanfaatkan kekuatan budaya untuk menghadapi persaingan global

Jawab :
1.      Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2.      Karena saat bangsa-bangsa saling memahami budaya antar bangsa , bangsa-bangsa akan memahami tentang sikap saling pengertian, toleransi, dan saling menghargai suatu kebudayaan bangsa sehingga terciptanya perdamaian dunia.

3.      “Kebudayaan menjadi hal yang vital dan fundamental bagi kemajuan sebuah negara” , sehingga Bangsa Indonesia menggunakan keberagaman budayanya sebagai kekuatan besar termasuk agama dan kepercayaan lainnya
4.      Masyarakat harus melestarikan budaya dan kultur bangsa karena budaya dan kultur bangsaadalah identitas negara. Persaingan global tidak akan lepas dari aspek budaya dan kultur bangsa. Indonesia yang mempunyai sejuta ragam budaya dan kultur bangsa harusnya tetap eksis dalam arus globalisasi. Jika masyarakat Indonesia tidak melestarikan atau bahkan tidak peduli pada budaya dan kulturnya maka jangan salahkan pihak lain yang akan menenggelamkan identitas negaranya tersebut. Masyarakat yang mampu menjaga budaya dan kulturnya adalah masyarakat yang cinta akan identitas bangsanya. Hal ini sangat penting agar Indonesia tetap survive dalam persaingan global. Kaya akan budaya dan kultur bangsa juga dapatdijadikan satu bargaining power  untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Ketika masyarakat dunia kenal akan Indonesia, pastilah hal ini akan membuka peluangbesar bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara tujuan wisata bagituris internasional. Kunjungan turis ke Indonesia akan menambahpendapatan bangsa dan yang pasti akan berdampak positif bagi kekuatan saing pasarIndonesia di era globalisasi.


laporan praktikum fisika dasar tegangan permukaan 1

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TEGANGAN PERMUKAAN I

A.      TUJUAN
1.      Memahami adanya gaya – gaya pada permukaan zat cair atau antara batas dengan bahan lain
2.      Menentukan besar tegangan permukaan zat cair
3.      Menentukan besar tegangan suatu larutan
4.      Memahami prinsip percobaan tegangan permukaan
5.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat cair
6.      Menghitung besar tegangan sabun pada larutan yang di uji coba

B.     TEORI DASAR
Tegangan permukaan adalah besar gaya yang terdapat pada permukaan zat cair tiap satuan panjang. Selain pada zat cair, tegangan (stress) juga dimiliki oleh zat padat. Tegangan pada zat padat jauh lebih besar daripada tegangan pada zat cair. Sesuai dengan teori partikel, menjelaskan bahwa antar partikel baik zat cair, padat, dan gas memiliki gaya Tarik-menarik. Pada zat padat jarak antar partikel sangat dekat dan gaya Tarik-menariknya sangat kuat, sehingga partikel-partikel hanya dapat bergerak ditempatnya. Hal ini akan mengakibatkan bentuk dan volum zat padat selalu tetap. Pada zat cair, jarak antar partikelnya renggang dan gaya tarik-menariknya tidak begitu kuat, sehingga partikel-partikelnya dapat bergerak bebas. Tetapi gerakannya tidak meninggalkan kelompoknya. Itulah sebabnya bentuk zat cair selalu berubah-ubah sesuai dengan tempatnya. Pada gas, jarak antar partikelnya berjauhan dan gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat bebas dan tidak teratur. Itulah sebabnya bentuk dan volume gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya.
Dua batang gelas AB dan CD dibuat sama panjangnya dan saling dihubungkan dengan dua utas benang AC dan BD.seperti pada gambar 1. di bawah ini.









Jika kedua batang gelas yang telah dihubungkan dengan benang dicelupkan ke dalam air sabun maka setelah diangkat, terjadi selaput  antara ABCD, dimana AC dan BD tidak tegak lurus. Lihat kedudukan benang sebelum dicelupkan yaitu A-E-C dan B-F-D ; sedangkan kedudukan setelah dicelupkan adalah A-G-C dan D-H-B. Dengan meletakkan kertas 17 milimeter di belakang selaput secara vertikal, maka yang terjadi adalah bagian terkecil G-H dapat diukur dan setelah selaput dipecahkan, E-F dapat dibaca.  

Misalkan tegangan tali pada G dan A adalah Dyne.  Masa benang dan selaput dapat diabaikan CD.  Berat dari sistem di bawah garis horizontal E-F ialah mg, gaya ini ditahan oleh tegangan tali dan tegangan selaput;
2N+2y   GH=mg                                                                     (1)
Misalkan P dan Q merupakan 2 buah titik yang berdekatan pada salah satu tali; dan jari-jari lengkungan dari garis lengkungPQ adalah r, sedangkan sudut yang dibentuk antara PQ dan pusat lengkungan adalah θ Iihat gambar 2.






Sudut POQ dan PQ = rθ. Karena berat benangdapat diabaikan dan tegangan selaput sabun selalu tega lurus benang, maka gaya normal N untuk sembarang temat pada benang adalah tetap.  Tegangan pada benang sepanjang PQ adalah N sin θ yang sebanding dengan tegangan permukaan sabun sepanjang PQ yang besamya 2y PQ ( aranya O ke P)
Jadi,                      Nsinθ =2γ PQ                                                             (2)
untuk θ yang kecil ;
N = 2yr                                                                        (3) 
Karena N dan T konstan, maka r juga konstan, jadi AC dan BD setelah terjadi selaput sabun membentuk lingkaran. Dengan mensubtitusikan persamaan (3) pada persarmaan (1) dan bila jarak G-H diketahui adalah c, maka persamaan (1) dapat dituliskan:
21c + 4yr = m.g                                                           (4)
Buktikan
r =  +  (b-c)                                                                               (5)
dimana L adalah jarak lurus AC pada saat terjadi selaput. Dengan demikian:
γ =
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesi berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil daripada gaya adesinya dan pada zat yang non-adesi berlaku sebaliknya. Salah satu model peralatan yang sering digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zat cair adalah pipa kapiler. Salah satu besaran yang berlaku pada sebuah pipa kapiler adalah sudut kontak, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat dengan dinding. Sudut kontak ini timbul akibat gaya Tarik-menarik antara zat yang sama (gaya kohesi) dan gaya Tarik-menarik antara molekul zat yang berbeda (adesi).
Tegangan permukaan sebuah campuran zat cair bukan fungsi sederhan tegangan permukaan komponen murni karena komposisi cairan pada campuran tidak sama dengan komposisi badan cairnya. Ketika temperatur dinaikkan, tegangan permukaan zat cair dalam keadaan setimbang dengan penurunan kerapatan uapnya dan menjadi nol pada titik kritis (Reid, 1991).
Ada beberapa cara untuk menerapkan tegangan permukaan suatu cairan. Dua cara diantaranya adalah :
1.    Metode cincin de-Nouy
Cara ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antar permukaan zat cair. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin yang tercelup pada zat cair sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka. Gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin dalam hal ini diberikan oleh kawat torsi yang dinyatakan dalam dyne.
2.    Metode kenaikan kapiler
Metode ini hanya digunakan untuk menentukan tegangan suatu zat cair dan tidak dapat digunakan untuk menentukan tegangan antar permukaan dua zat cair yang tidak bercampur. Bila pipa kapiler dimasukkan ke dalam suatu zat cair, maka zat tersebut akan naik ke dalam pipa sampai gaya gesek ke atas diseimbangkan oleh gaya gravitasi ke bawah akibat berat zat cair.
·      Komponen gaya ke atas akibat tegangan permukaan yaitu ;
·      Keliling penampang pipa = 2 pr
Sudut kontak antar permukaan zat dengan dinding kapiler = q maka gaya ke atas total = 2 prg cos q.
Sabun dan detergen mempunyai efek menurunkan tegangan permukaan cairan. Hal ini dimaksudkan untuk mencuci dan membersihkan karena tegangan permukaan air yang tinggi mencegahnya masuk dengan mudah di antara serat-serat materi dan lekuk-lekuk yang terkecil. Zat-zat yang berfungsi memperkecil tegangan permukaan cairan disebut surfactant (Giancoli, 2000).
Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis). Tegangan permukaan  didefinisikan sebagai gaya F persatuan panjang L yang bekerja tegak lurus pada setia garis di permukaan fluida.
Rounded Rectangle: Y = F/2LTegangan permukaan Y di dalam selaput didefinisikan sebagai perbandingan gaya permukaan terhadap panjang permukaan (tegak lurus pada gaya) yang dipengaruhi oleh gaya itu.
 Tegangan permukaan suatu zat cair yang bersentuhan dengan uapnya sendiri atau udara ternyata hanya bergantung pada sifat zat cair itu dan suhunya. Hanya untuk air (pada tabel dibawah ini) menunjukkan bahwa umumnya tegangan permukaan berkurang jika suhunya naik. Pengukuran pada tegangan suatu lapisan minyak yang tipis sekali diatas permukaan. Air menunjukkan bahwa dalam hal ini tegangan permukaan suatu lapisan minyak yang tipis sekali diatas permukaan menunjukkan bahwa dalam hal ini, tegangan permukaan bergantung baik pada luas selaput minyak itu ataupun pada suhu.



Harga tegangan permukaan
Nama Zat Cair
1°C
N/m
Air
Air
Air
Air
Air sabun
Benzena
Etil Alkohol
Giserin
Helium
Karbon Tetraklorida
Minyak Zaitun
Neon
Oksigen
Raksa
0
20
60
100
20
20
20
20
-269
20
20
-247
-193
20
0,076
0,072

0,059
0,025
0,029
0,023





0,016

C.    ALAT DAN BAHAN
1.      Dua buah batang gelas yang sama panjangnya
2.      Benang
3.      Air sabun
4.      Kertas millimeter

D.    CARA KERJA
1.        Timbanglah berat batang gelas kaca tersebut beberapa kali dan catatlah hasilnya
2.        Hubungkan 2 batang gelas yang sama panjangnya dengan dua utas benang seperti gambar 1., dengan panjang benang 4 kali jarak ikatan pada batang kaca.
3.      Ukurlah jarak antara kedua benang dengan bantuan kertas milimeter.
4.      Celupkan kedua batang gelas kaca yang telah dlhubungkan dengan benang pada air sabun, lalu angkatlah batang kaca tersebut dengan memegang salah satu batang kaca tersebut dan dekatkantah pada kertas milimeter yang tersedia.  Aturlah agar jarak antara kedua lengan serta jarak antara kedua batang kaca yang terjadi dapat diukur dengan teliti.Catatlah hasil pengukuran saudara.
5.      Lakukan langkah ke (2) dan (4) dengan mengganti panjang benang (lebih panjang dari percobaan sebelunmya)
6.      Penggantian panjang benang sebanyak 3 kali perubahan.
7.      Gantilah air sabun yang telah dipergunakan dengan air sabum baru. (Air sabun dingin & air sabun hangat ). Kemudian ulangi langkah ke (2) dan ke (4)
8.      Lakukan pengamatan sebanyak 10 kali untuk masing-masing kondisi. Jangan lupa mencatat temperatur liap kali (sebelum dan sesudah percobaan)

E.  PERTANYAAN AWAL
1.      Buktikan persamaan (5) dan (6)!
2.      Jelaskan perbedaan mekanisme pertambahan luas permukaan antar selaput sabun yang direnggangkan dengan karet yang ditarik.
3.      Jelaskan mengapa silet atau jarum dapat terapung di atas permukaan air
4.      Jika anda mempunyal suatu pipa pegas yang lubangnya sangat kecil dan ujungnya anda masukkan ke dalarn air maka air akan naik ke dalarn pipa.  Jelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi.





JAWAB :
1.      Persamaan 5 : r =  + ¼ (b-c)
Persamaan 6 : γ =
2N+2j . GH    = mg                            r2             =  (L)2 + (r-) (b-c)
N sin Ө           = 2j PQ . Ө 15°           r2          = ¼ L2 + r2 2r. (b-c)+ ¼ (b-c)2
N                    = 2jr
Jika GH          = c                               r (b-c)  = ¼ L2 + ¼ (b-c)2
2N+2j GH      = mg                            r           = 
2 (2jr)+2jc      = mg                            r           =   +  (b-c)
4jr+2jc            = mg                                        Terbukti !!
2j (2r+c)         = mg
J                      =
Terbukti !!

2.    Mekanisme pertambahan luas permukaan karet yang ditarik merata sedangkan pertambahan luas permukaan antar selaput sabun yang direnggangkan tidak merata. Ketidakmerataan tersebut dapat terlihat dari warna pelangi yang terbentuk pada gelembung sabun

3.    Dalam hal ini perbedaan massa jenis antara air dannkedua benda tersebut adalah penyebabnya. Karena massa jenis silet atau jarum tersebut lebih besar daripada air sehingga menyebabkan benda tersebut terapung. Selain itu, factor lainnya adalah karena adanya kohesi pada molekul-molekul fluida. Setiap benda yang dicelupkan ke fluida maka akan memberikan gaya kebawah. Hal tersebut menyebabkan molekul bagian bawah fluida memberikan gaya pemulih yang arahnya berlawanan dengan gaya dari benda tersebut. Gaya pemulih itulah yang menyebabkan jarum atau silet tetap berada diatas permukaan air tanpa tenggelam
4.    Tegangan permukaan pada airlah yang menyebabkan air akan naik ke pipa. Hal tersebut membuat zat cair mempunyai sudut kontak c90 akan naik keatas pipa  lebih tinggi daripada permukaan zat cair. Semakin kecil pipa maka semakin tinggi zat cair naik ke pipa

F.     TABEL PENGAMATAN
» Massa batang kaca
No
M1 (gram)
M2 (gram)











            » Panjang benang
No
L1 (cm)
L2 (cm)
L3 (cm)


















G.    PERHITUNGAN
Ø  Massa Batang
No
Massa (gr)
Massa (kg)
Massa (kg)2
1.
2.
3.
4.
5.
40,8
40,2
40,7
40,9
40,3
0,0408
0,0402
0,0407
0,0409
0,0403
0,00166464
0,00161604
0,00165649
0,00167281
0,00162409
202,9
0,2029
0,00823407

∆x =                                   KSR =  (100%)
m =                                KSR =   x 100%
       =                                            = 0,005426989%
       =  
       = 0,0002202272

Ø  Jarak benang 0,03 m dan panjang benang 0,06 m
Percobaan
c
c2
r
r2
1
0,01
0,0001
0,01
0,0001
2
0,015
0,000225
0,01
0,0001
3
0,01
0,0001
0,015
0,000225
4
0,012
0,000144
0,015
0,000225
5
0,015
0,000225
0,014
0,000196
0,062
0,000824
0,064
0,000906

C1 =  = 0,0124


∆C1  =                                         KSR =  x 100%
                                                 = 0,0669889
  = 0,0008306624

∆r1 =                                         KSR =  x 100%
                                                      = 0,16275516
 
  = 0,002083266

Ø  Jarak benang 0,035 m dan panjang benang 0,007 m
Percobaan
c
c2
r
r2
1
0,01
0,0001
0,02
0,0004
2
0,009
0,00081
0,022
0,000484
3
0,01
0,0001
0,019
0,000361
4
0,009
0,00081
0,015
0,000225
5
0,01
0,0001
0,011
0,000121
0,048
0,00192
0,087
0,001591

C2 =  = 0,0096                                          KSR =  x 100%
∆C2 =                                         = 0,64549729 %
∆C2 =                                     (C2 ± ∆C2) = (0,0096±0,00006196)m
∆C2 =  
        =  
        =  x 0,03098387 = 0,006196774

R2 =  = 0,0174                                          KSR =  x 100%
∆r2 =                                          = 1,12913103%
∆r2 =  
∆r2 =  
∆r2 =   = 0,01964688

Ø  Jarak benang 0,045 m dan panjang benang 0,09 m
Percobaan
c
r2
r
r2
1
0,006
0,000036
0,02
0,0004
2
0,005
0,000025
0,021
0,000441
3
0,006
0,000036
0,02
0,0004
4
0,005
0,000025
0,021
0,000441
5
0,004
0,000016
0,022
0,000484
0,026
0,000138
0,104
0,002166

∆C3 =
∆C3 =                              KSR =  x 100%
       =                                             = 0,0001346154%
       =  
       =  x 0,00035 = 0,000007
(C3 ± ∆C3) = (0,052 ± 0,000134)





R3 =                                          KSR =  x 100%
∆R3 =                                          0,0006730769%
        =                                   (r3 ± ∆r3) = (0,02080,000035)
       =   = 0,00035

suhu →
  C + 273K = 302K
 nst
      = 
                     = 0,1655629% (4 AP)
 

H.    PERTANYAAN AKHIR
1.      Hitunglah berapa besar tegangan permukaan larutan sabun yang anda gunakan untuk masing-masing larutan yang dicobakan.
2.      Buktikan bahwa tegangan permukaan γ = F/2l dan jelaskan arti fisis dari perumusan tersebut
3.      Sampai dimana berat benang dapat diabaikan terhadap batang gelas.
4.      Apakah dimensi dari γ Apakah γ tergantung pada tekanan dan temperatur? Jelaskan jawaban anda.

Jawab:
1.      Formula:
 , dengan massa rata- rata dari 5 kali pengukuran sebesar 40 maka besar tegangan permukaan adalah sebagai berikut:
a.       ; Jarak benang = 3 cm = 3x10-2: Panjang benang = 6 cm = 6x10-2 m
  
      = 6.875 N/m
         
= 0.0981050456
a.       ; Jarak benang = 3,5 cm = 3,5x10-2: Panjang benang = 7 cm = 7x10-2 m
   = 4.625 N/m
         
= 0.0416459764
b.      ; Jarak benang = 4,5 cm = 4,5x10-2: Panjang benang = 9 cm = 9x10-2 m
    
        = 3.3470394737 N/m
         
          
= 0.0262398147

2.      Arti fisis dari rumus tegangan permukaaan:tegangan permukaan adalah suatu cairan yang berhubungan dengan garisgaya teganng yang dimiliki permukaan cairan tersebut.
Description: Bukti tegangan permukaan
Seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kai kawat tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat bergeser.

Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertari ke atas (kawat harus ringan). Agar kawat kedua tidak bergerak ke atas, kita harus menahannya dengan gaya ke arah bawah.
Jika panjang kawat kedua l dan larutan sabun yang menyentuhnya memiliki dua permukaan, maka tegangan permukaan sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan (γ) dalam hal ini didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaaan (F) dan panjang permukaan (2l) tempat gaya tersebut bekerja. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

γ =
Pada umumnya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan adanya kenaikan suhu.

3.      Berat benang dapat  terabaikan  pada saat titik tumpunya yang terdapat didaerah 2 kawat yang sama panjang.
4.      Berdasarkan satuan dari  yaitu N/m maka dimensi dari  adalah sebagai berikut:
  
Iya tegangan permukaan () tegantung pada tekanan dan suhu. Tegangan permukaan akan menurun apabila suhunya dinaikkan. Hal tersebut tejadi karena meningkatnya energi kinetik molekul. Kemudian untuk tekanan mempengaruhi ketika proses pembuatan gelembung. Ketika pembuatan gelembung selaput air sabun berkontraksi dan berusaha memperkecil luas permukaannya, kemudian timbul perbedaan tekanan udara di bagian luar selaput dan tekanan bagian dalam selaput. Akibat perbedaan tekanan udara inilah muncul gaya kohesi. Dari gaya kohesi inilah terjadi tegangan permukaan.



I.       ANALISA DATA
Percobaan ini dilakukan untuk memahami dan mengamati adanya gaya-gaya pada permukaan zat cair atau antara batas dengan bahan lain serta menentukan besar tegangan permukaan zat cair.
Zat cair yang digunakan dalam hal ini adalah campuran detergen dan air. Percobaan ini tidak mengubah konsentrasi melainkan mengubah jarak ikatan dan panjang benang.
Sebelum melakukan percobaan ini, terlebih dahulu kami menimbang massa beban batang dengan neraca dengan 5 kali pengukuran dan diperoleh ∆m sebesar 0,2202272 x  kg dan KSR nya sebesar 0,005426989% yaitu sebanyak 8 angka penting.
Untuk panjang benang dan jaraknya dilakukan 3 kali perlakuan, dengan masing-masing perlakuan dibuat 5 kali percobaan. Pada perlakuan pertama dengan panjang benang 6 cm dan jarak 3 cm dilakukan 5 kali pengukuran jarak selaput sabun dan jari-jari selaput sabun, diperoleh data dengan rata-rata jarak antar selaputnya adalah 0,0124 cm dengan KSR nya 0,0669% yaitu berupa 4 angka penting. Dan rata-rata jari-jarinya yaitu 0,0128 cm dengan nilai KSR 0,1627 yaitu berupa 5 angka penting.
Pada perlakuan kedua, yaitu dengan panjang benang 7 cm dan jarak 3,5 cm diperlakukan sam 5 kali pengukuran jarak selaput dan jari-jari selaputnya. Diperoleh rata-rata jarak selaputnya adalah 0,0096 cm dengan KSR sebesar 0,645 yaitu 3 angka penting, dan  rata-rata jari-jari selaputnya adalah 0,0174 cm dan KSR nya adalah 0,00067 yaitu 3 angka penting.
Pada perlakuan ketiga, yaitu dengan panjang 9 cm dan jarak 4,5 cm diperoleh rata-rata jarak selaputnya yaitu 0,052 cm dengan KSR 0,0001 yaitu berupa 4 angka penting, dan rata-rata jari-jari selaputnya yaitu 0,0208 cm yaitu sebanyak 5 angka penting.
Pada variabel panjang benang, dapat disimpulkan bahwa panjang benang sebanding dengan besarnya tegangan permukaan. Jadi, semakin panjang benang yang digunakan makan semakin besar pula tegangan permukaannya.
Dari perhitungaan yang kami hitung, dapat diketahui bahwa menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung sabun akibat pergeseran panjang benang. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan.
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan bertambahnya suhu molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh  interaksi antara molekul berkurang sehingga tegangan permukaannya menurun.
Gelembung sabun atau air berbentuk bulat karena dipengaruhi oleh adanya tegangan permukaan. Gelembung sabun memiliki dua selaput tipis pada permukaannya dan diantara kedua selaput tipis tersebut terdapat lapisan air tipis. Adanya tegangan permukaan menyebabkan selaput berkontraksi dan cenderung memperkecil luas permukaannya.
Ketika selaput air sabun berkontraksi dan berusaha memperkecil luas permukaannya, timbul perbedaan tekanan udara di bagian luar selaput (tekanan atmosfir) dan tekanan udara di bagian dalam selaput. Tekanan udara yang berada di luar selaput (tekanan atmosfir) turut mendorong selaput air sabun ketika ia melakukan kontraksi, karena tekanan udara di bagian dalam selaput lebih kecil. Setelah selaput berkontraksi, maka udara di dalamnya (udara yang terperangkap di antara dua selaput) ikut tertekan, sehingga menaikkan tekanan udara di dalam selaput sampai tidak terjadi kontraksi lagi. Dengan kata lain, ketika tidak terjadi kontraksi lagi, besarnya tekanan udara di antara dua selaput sama dengan jumlah tekanan atmosfir dengan gaya tegangan permukaan yang mengerutkan selaput.
Pada tetes air hanya memiliki satu selaput tipis, yakni pada bagian luar tetes air. Bagian dalamnya penuh dengan air. Akibat adanya gaya kohesi, maka timbul tegangan permukaan. Bagian tetes air ditarik ke dalam, akibatnya air berkontraksi dan cenderung memperkecil luas permukaannya. Tekanan atmosfir yang berada di luar turut membantu menekan tetes air. Kontraksi akan terhenti ketika tekanan pada bagian dalam air sama dengan jumlah tekanan atmosfir dengan gaya tegangan permukaan yang mengerutkan selaput air.

J.        KESIMPULAN
a.       Besarnya permukaan sebanding dengan gaya permukaan dan berbanding terbalik dengan konsentrasi larutan dan panjang permukaan.
b.      Konsentrasi air sabun memengaruhi terbentuknya selaput atau tidak, karena semakin besar konsentrasi air sabun maka selaput yang dihasilkan akan mudah pecah sehingga sulit untuk mengukur jarak lengkungan yang tercipta.
c.       Berat benang dapat diabaikan jika tegangan permukaan pada selaput sabun selalu tegak lurus terhadap unsur-unsur benang.
d.      Tegangan permukaan dipengaruhi oleh konsentrasi, suhu, dan panjang tali.
e.       Gaya-gaya pada benang yaitu gaya normal dan juga gaya tegangan tali pada benang dapat diabaikan karena bernilai konstan.
f.       Tegangan permukaan dapat membuat sebatang jarum tidak tenggelam jika diletakkan di atas permukaan air. Hal ini terjadi karena jarum akan membuat lengkungan kecil pada permukaan air itu, yang menyebabkan  jarum tidak akan tenggelam walaupun rapat massanya sepuluh kali rapat massa air.

K.    SARAN
Pada saat melakukan percobaan, dibutuhkan ketelitian dalam:
1.      Mengikatkan benang pada batang kaca, karena air sabun yang licin dapat meyulitkan dalam mengikat benang, dan jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka panjang benang yang diikat tak akan sesuai denganpanjang benang yang diharapkan.
2.      Menyeimbangkan batang kaca dengan benang (ukuran batang yang berbeda) sehingga perlu dilakukan beberapa kali.
3.      Meningkatkan ketelitian dalam membaca kertas milimeter block.

L.     DAFTAR PUSTAKA
§  Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika jilid 1. Erlangga: Jakarta.
§  Atkins, P. W. 1994. Kimia Fisik edisi ke-4 jilid 1. Erlangga: Jakarta
§  D, Satya. 2012. Hubungan Detergen dengan Tegangan Permukaan Air . (Onlone), (http://satyad.blogspot.com/2012/02/hubungan-deterjen-dengan-tegangan.html. diakses pada 5 Mei 2014)
§  Kanginan, Marthen. Physics for Senior High School 2nd Semester Grade XI. 2010. Jakarta: Erlangga
§  Bird, T. 1993. Kimia Fisika Untuk Universitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
§  Giancoli, D. C. 1997. Fisika Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga

§  http://www.kajianpustaka.com/2012/11/tegangan-permukaan.html

adab perizinan

Sabtu, 17 Desember 2016 PENTINGNYA ADAB PERIZINAN perintah dan larangan rasulullah saw. tentang adab atau etika dan tata cara meminta...